Assalamualaikum
guys,
Memang
sungguh ajaib, nama salah satu elemen kimia dalam tabel periodik, yaitu besi
(Fe = ferrum) bisa menjadi salah satu judul surat dalam kitab Al Qur'an. Dan
hal ini diperdebatkan sebagai salah satu hal yang dianggap sebagai salah satu
kelemahan Al-Qur’an. Tetapi itulah Al-Qur'an, dan apakah ini akan menjadi salah
satu kelemahan, atau malah salah satu pesona yang tak terbantahkan dari
Al-Qur’an? Sehingga pertanyaan bagi orang awam tentunya, karakter apa yang
menarik pada surat ini? Lalu, mengapa besi dijadikan salah satu nama surat
dalam Al-Qur'an? Bukankah emas, misalnya, adalah logam mulia yang lebih
berharga?
Surat
ini turun di antara masa-masa Perang Uhud, pada awal terbentuknya Negara Islam
di Madinah. Oleh karena itu, bisa dipahami jika cukup banyak ayat yang
memerintahkan pembaca untuk menafkahkan harta bagi kepentingan umum. Nama surat
terambil dari kalimat wa anzalnal-hadida, ayat 25. Ayat seperti ini, menurut
pandangan Malik Ben Nabi, laksana "kilauan anak panah" yang menarik
perhatian bagi kaum berakal; yang diselipkan di antara pelajaran-pelajaran yang
menyangkut ketuhanan.
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا
بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ
النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ
لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَن يَنصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ
اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
"
Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti
yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami
ciptakan/turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia (supaya mereka mempergunakan besi itu), dan supaya
Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Maha Perkasa."Qur’an
surah Al-Hadiid 57 : 25
Karakter
pertama yang menarik
perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahan wa ansalnal-hadida
dengan "Kami ciptakan besi", padahal secara intrinksik seharusnya.
"Kami turunkan besi", sebagaimana terjemahan "Kami turunkan
bersama mereka Al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan,
kesepadanan)". Mengapa demikian? Karena dalam bayangan mufasir klasik,
bagaimana caranya besi diturunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja?
Namun
seiring dengan perkembangan waktu, pengetahuan manusia bertambah. Ilmuwan
seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi berpandangan bahwa
"memang besi diturunkan dari langit". Sains memberikan informasi
kepada kita bahwa besi termasuk logam berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi
sendiri.
Energi
sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan
paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari
kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh
lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derajat Celsius.
Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di
angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai
tertarik oleh gravitasi bumi, di awal terbentuknya bumi miliaran tahun yang
lalu.
Karakter
kedua, ketika menjelaskan besi
"memberikan kekuatan yang hebat" barangkali pembaca membayangkan
senjata pemusnah sekelas ICBM, Intercontinental Ballistic Missile (peluru
kendali antarbenua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi
bukan hanya itu. Nikmat yang paling besar yang diberikan Tuhan kepada umat
manusia adalah "desain bumi". Bumi dan isinya dilindungi oleh Sabuk
Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medan
elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan "kekuatan hebat" ini
tidak dimiliki oleh planet-planet lain.
Sabuk
radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron,
mengelilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberi nama Sabuk Van Allen. Sabuk
ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang
terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebut solar flares. Ledakan dahsyat ini
bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakkan semua kehidupan di bumi,
dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga
didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana
sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar,
yaitu terdiri dari besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar,
yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius, dengan radiasi
yang lebih lemah.
Barangkali
kita sekarang paham mengapa besi menempati salah satu judul surat di dalam
Al-Qur'an. Inti besi dan nikel "melindungi makhluk bumi" berupa
perisai elektromagnetik dengan "kekuatan yang hebat". Namun yang
terpenting, Al-Qur'an ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa besi tidak dapat
diproduksi di bumi. Oleh karena itu, ia langsung diturunkan dari langit untuk
dimanfaatkan oleh manusia sesuai dengan ayat 25.
Harap
pembaca juga memperhatikan kodetifikasi di alam raya, solar flares terjadi 11
tahun sekali. Metonic cycle 19 tahun sekali, komet Halley rata-rata 76 tahun
sekali mendekati bumi, penyesuaian Kalender Lunar mengikuti siklus 11 tahun dan
19 tahun.
Elemen
Berat Besi, Fe-57
Karakter
ketiga berhubungan dengan
elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat Besi
tanpa "membedah" elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang
berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa mengenal sifat¬sifat besi, pembaca
tidak akan mengetahui "keindahan" Surat Besi ini, yang diletakkan
pada nomor 57.
Nilai
kata atau al-jumal al-hadid adalah 57. Terdiri dari al (31) dan hadid (26).
Tabel al-jumal bisa dilihat pada table berikut :
TABEL
AL- JUMAL, ATAU NILAI GEMATRIK TIAP HURUF ARAB
Fakta
Pertama
Fakta
menunjukkan bahwa besi atau al-hadid mempunyai nilai (al-junmal) 57, sama
dengan nomor suratnya, atau (19 x 3). Kelipatan 19 dengan koefisien angka 3.
Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak
zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen
berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti "elemen suci" dari
kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar
Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubungkan dengan mitos
Planet Mars. Ilmu kimia modern mengatakan bahwa besi atau Fe ini mempunyai 8
isotop, di mana hanya 4 isotop saja yang stabil, yaitu dengan simbol Fe-54,
Fe-56, Fe-57, dan Fe-58.
ISOTOP
BESI
Besi
mempunyai nomor atom 26, posisinya terletak di tengah-tengah tabel periodik.
Sedangkan Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil mempunyai 31 neutron. Ini
berbeda dengan isotop stabil lainnya, misalnya Fe-56 mempunyai 30 neutron dan
Fe-58 mempunyai 32 neutron. Fe-57 juga diketahui mempunyai "ionisasi
energi" tingkat ke-3, sebesar 2957 jk/mol (dibulatkan), energi yang keluar
untuk mengubah status Fe+2 ke Fe+3. Besi sendiri mempunyai 4 tingkatan
energi--itulah mengapa hanya 4 isotop saja yang stabil. Terakhir yang tidak
kalah penting, Fe-57 jdga diketahui mempunyai massa atom sebesar 56,9354.
Fakta
Kedua
Begitu
kita mengenal karakterisitik besi, kita mendapat gambaran banyak hal, misalnya:
§ Salah satu isotop besi yang stabil, Fe-57,
mempunyai nomor simbol sama dengan nomor Surat al-Hadid, dan al-jumal dari
al-hadid adalah 57 juga.
§ Besi mempunyai nomor atom 26, ditunjukkan oleh
al-jumal kafa hadid.
§ Fe-57 mempunyi elektron 31 buah, ditunjukkan
oleh al-jumal dari kata "al".
§ Koefisien 3, dari (19 x 3), ditunjukkan dengan
ionisasi tingkat energi ke-3 yang dilepas sebesar 2957 jk/mol. Surat al-Hadid
§ mempunyai ayat berjumlah 29 buah atau
kodetifikasi 2957.
§ Peneliti al-Qur'an dari kelompok Fakir 60 di
Amerika Serikat menjelaskan bahwa banyaknya kata dalam surat ini seluruhnya
adalah 574 kata, sedangkan banyaknya kata dari awal surat sampai dengan ayat
ke-25 (kata pertama) adalah 451. Bilangan 574 menunjukkan "Fe-57 adalah
salah satu isotop yang stabil dari 4 isotop yang ada" atau berarti juga
"yang mempunyai 4 tingkatan energi".
§ Bilangan 451, banyaknya kata, adalah jumlah
bilangan nomor simbol kedelapan isotop besi: Fe-52, Fe-54, Fe-55, Fe-56, Fe-57,
Fe-58, Fe-58, sampai Fe-60; yaitu 52 + 54 + 55 + 56 + 57+ 58 + 59 + 60 = 451.
§ Enkripsi pada keempat isotop stabil, Fe-54,
Fe-56, Fe-57, dan Fe-58 merupakan kelipatan 19 atau: 54565758 = 19 x 2871882 •
§ Demikian juga massa atom Fe-57, 56.9354
adalah: 569354 = 19 x 29966
§ Bukan suatu kebetulan, jika nomor surat dan
nomor ayat besi (QS 57: 25) ditunjukkan dengan angka 19. 5+7+2+5=19
§ Bukan pula suatu kebetulan jika Surat Besi
diletakkan di tengah-tengah al-Qur'an, sebagaimana elemen besi nomor 26
terletak di tengah-tengah tabel periodik.
§
Dari
sisi matematika, angka 57 clan 29 tergolong ajaib karena angka-angka tersebut
merupakan:57x29= 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 +...+ 57 atau (19 x 87)
Kata
"besi" dalam al-Qur'an disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda.
Barangkali salah satu keterangan yang menarik dari hal yang menarik lainnya
adalah keterangan yang berhubungan dengan "rahasia" Dzulkarnain pada
Surat al-Kahfi (18:96), yang berarti "gua". Ayat tersebut berkisah
tentang "pintu besi" yang dibangun oleh Dzulkarnain "di antara
kedua puncak gunung". Suatu saat akan hancur, ketika kiamat telah dekat.
Tanda-tanda kiamat ini menarik perhatian ilmuwan Barat clan juga Winston
Churchill, PM Inggris pada tahun 1940-an. Perhatian para ahli arkeologi Muslim
terletak pada karakter siapa yang pas untuk Dzulkarnain dalam sejarah? Apakah
Raja dari Macedonia (tafsir Yusuf Ali dan Prof. Dr. H. Mahmud Yunus mengatakan
Iskandar Dzulkarnain dari Macedonia, sehingga mengundang kritikan ahli sejarah,
karena tidak pas), Alexander Agung, ataukah Cyrius Kaisar dari Persia?
Sedangkan perhatian Churchill, karena ramalan "perang besar yang akan
terjadi" sebelum dunia kiamat, sebagian tercatat dalam Kitab Mulia
Al-Qur'an, dengan versi lain jika dibandingkan dengan Bibel. Lalu siapakah Gog
dan Magog (versi Barat), apakah kaum Kulit Kuning (Oriental), Hindu, animis,
atau Komunis Rusia? Sedangkan Al-Qur'an menyebutnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj
(al-Kahfi [181:94])? Belum diketahui pasti siapa mereka. Indikasi masa depan,
ada berbagai kemungkinan. Namun, satu hal, tampaknya para arkeolog telah
menemukan "Pintu Besi" yang dimaksud oleh al-Qur'an di Derbent,
termasuk dalam wilayah Uni Sovyet dahulu, seperti tercantum dalam Encyclopedia
Columbia, walaupun masih diperdebatkan di kalangan sejarawan modern, siapa
sebenarnya yang membangun pintu besi tersebut, Alexander Agung ataukah Cyrius?
Encyclopedia
Columbia edisi ke-6, mencatat bahwa Derbent ditemukan pada tahun 438 oleh
bangsa Persia sebagai pertahanan yang strategis di Pintu Besi. Benteng tersebut
masih ada clan diberi nama Tembok Kaukasia (Caucasian Wall) juga disebut Tembok
Alexander. Dibangun oleh bangsa Persia (yang menemukannya) pada abad ke-6,
untuk menahan serangan pendatang-pendatang dari daerah Utara.
Dengan
demikian, Surat Besi ini menunjukkan keistimewaannya dengan berbagai cara, di
antaranya adalah besi diturunkan secara intrinksik dari langit melalui meteorit
pada awal terbentuknya bumi, miliaran tahun yang lalu. Besi diketahui mempunyai
kekuatan yang dahsyat: inti besi dan nikel membentuk perisai medan magnet bumi
dengan energi yang luar biasa untuk menahan solar flares dan badai magnetik
angkasa. Sedangkan nomor surat 57 sama dengan al-jumal dari al-hadid (57). Surat
ini juga memperlihatkan karakter Fe-57, salah satu isotop besi yang stabil.
Selain itu, ditunjukkan dengan kodetifikasi nomor atom (26) dan jumlah elektron
(31) yang mengelilingi inti atom besi. Kodetifikasi surat dan ayat juga
ditunjukkan dengan jumlah digit nomor surat dan ayat besi (al-Hadid 57: 25),
yaitu bilangan' 19. Ramalan atau prophecy: Besi atau Pintu Besi Dzulkarnain
diisyaratkan berhubungan dengan salah satu tanda datangnya kiamat - hancur
secara fisik - ketika bangsa yang dinamakan Ya'juj dan Ma'juj menimbulkan
kerusakan di bumi.
Diambil
dari buku Matematika Alam Semesta karya Arifin Muftie
Sumber:
https://www.facebook.com/notes/satu-hari-satu-ayat-quran/rahasia-elemen-besi-fe-57-dalam-surat-al-hadiid-57/429477214650/
http://quran.com/57